https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxKUFBgXZoau0ix1364zTMpVfBfEkxTAq8FeAwdFJSJA_XWfXicFQTO66Y87qexEVS8JZW2B-NGbufDiiVRqp3djZaaXRzLvtEOpinyatxy_vUQS_YSyQEfw7oc5gLeaM4jMJl7CXlM-wP/s800/animated%2520blue%2520stars.gif FAKULTAS KOMUNIKASI KRISTEN (fikom) angkatan 55: pengalaman masuk Institut Injil Indonesia (I3), Batu

Senin, 16 Maret 2015

pengalaman masuk Institut Injil Indonesia (I3), Batu

PENGALAMANKU SAAT PERTAMA KALI MENGINJAKAN KAKI DI INSTITUT INJIL INDONESIA 

 

Banyak orang yang mengatakan bahwa masuk di campus I3 (Institut Injil Indonesia) adalah sebuah kesempatan dan anugerah terindah  yang  diberikan oleh Tuhan kepada orang tersebut. Dan masuk di I3 juga merupakan kesempatan seorang hamba tuhan di bentuk dan dipersiapkan untuk dapat trjun kedalam dunia pelayanan kelak, karena di sana bukan hanya pendidikan mengenai teologia saja yang didapatkan, tapi iman dan karakter seseorang pun dapat di bentuk. Tapi “apakah benar sepeerti demikian pemebentukan di tempat tersebut?” itulah yang menjadi pertanyaaan besar yang bersarang diihati saya ketik sayaa telah mengambil keputusan untuk masuk di I3 ketika beberapa hamba Tuhan dari I3 turun prkaktek pelayanan di sabu pada bulan juni 2014. 

Akhirnya atas penyertaan dan Kehadiran Tuhan pun  aku tiba dan menginjakan kaki untuk pertama kalinya di komplek I3 pada tanggal  16 juli jam 21.15 WIT. Ketika travel yang kami naiki memasuki pintu gerbang YPPI dan memasuki kmpus I3 hatiku benar-benar berdebar, akhirnya travel pun sampai kedepan asrama putra “El shadai”. Jantungku semakinn berdebar penuh dngan pertanyaan dan bahkan segala sesuatu yang ada dalam pikiran sudah mulai muncul, mulai dari rasa takut, malu dan sebagainya campur menjadi satu. Pelan-pelan akupun keluar dari dalam travel. “uhff  dinginnya”, itulah kalimat dan kata pertama yang aku keluarkan didepan arama tersebut. Akhirnya akupun berdiri dan memandang sungguh terpesonanya kampus ini. Ketika aku sedang menatap pemandagan yang ada tiba-tiba beberapa orng datang dan menjemput kami dan membawa koper kami dari dala travel menuju asrama. Nama kami pun dicatat oleh para panitia penerimaan mahasiswa baru,, aduhh ternyata nama kami sudah ada.kami pun masuk dalam asrama 

Langkah demi langkah aku mengikuti orang-orang yang mengangkat koper kami. Ketika sampai di dalam asrama, dan tiba-tiba aku tidak melihat lagi teman saya Edy, ternyata dia di bawa kekamar yang berbeda. Sejenak orang yang mengangkat koper itu diam  tanpa berbicara. Tapi tiba-tiba aku langsung merasakan keakraban ketika dia bertanya mengenai asal dan namaku. Yang aku rasakan saat itu adalah aku bagaikan berada dalam kompleks keluarga ku. Mengapa?? Ternya suasana yang terjadi dalam asrama tersebut jauh lebih indah dari pada apa yang aku dengar selama ini,,, semua mahasisiwanya sangat sopan dan menghargai siapapun dan itulah yang  membuat aku merasa bahagia di malam pertama ku ada dalam asrama tersebu.
Trus pembentukannya apa sih??
Hmmpp… malam aku sampai semua nya benar-benar bagaikan di surga karena wajah-wajah mahasiswa tersebut bagaikan malaikat, bukannya melebih-lebihkan taapi itulah kenyataannya.  Aku masuk kekamar yang sudah ditentukan untuk aku tidur ternyata disitu sudah ada kakak-kakak mahasiswa yang lain 3 orang,  dan kata pertama yang mereka keluarkan untuk menyambut kedatangan ku adalah “syalom selamat malam ade..” dan kata-kata itu sangat tulus sehingga aku benar-benar dapat merasakan kedamaian.

Kemudia mereka mulai bercerita dengan ku dan memperkenalkan tentang beberapa peraturan di kampus ini. Kemudia kami berdoa bersama-sama. Dan aku di suruh untuk beristrahat karena memang aku kecapean sekali. Itulah pertama kali dalam hidupku menenerima dan menyaksikan sendir mahasiwa di I3 yang pembentukan iman mereka benar-benar nyata.akhirnya aku tidur setelah doa untuk istrahat, aku pun tertidur dalam kedamaian.. ketika pagi pagi jam 04.45 A.M bel asrama pun  berbunyi untuk membangunkan semua penghuninya, akhirnya aku bangun dan merapikan tempat tidur, kemudia jam 05.00 A.M bel berbunyi lagi dan aku bertanya “itu bel untuk apa ya kak..” mereka memberitahuku bahwa itu bel untuk renugan pagi. Akhirnya kami dalam kamar itu mabaca alkitab dan mulai renungan pribadi di selilingi oleh  beberapa doa pribadi. Kemudia setelah renungan sampai jam 05.30 A.M bel berbunyi lagi, menandakan kami untuk kerja praktis,, ditempat kerja praktis kami dan teman kami pun diperkenalkan dengan kakak2 mahasiswa yang lain.
Itulah pembentukan di I3 yang sampai sekarang diterapkan,,  adapun jadwal sehari-hari mahasiswa/I  di I3  sampai sekarang adalah:
 
No.
Jam
kegiatan
1
04.45-05.00
Bangun pagi dan merapikan tempat tidur
2
05.00- 05.30
Renungan pagi
3
05.30-06.00
Kerja praktis
4
06.00-06.30
Persiapan untuk kuliah
5
06.30-06.45
makan pagi bersama aspra/I di kantate
6
07.00-07.55
Ibadat pagi di konven
7
08.00-12.25
kuliah
8
12.30-12.55
Makan siang bersama aspra/i di kantate
9
13.00-14.00
 tidur siang
10
14.30-17.00
 renungan dan study terpimpin di kantate
11
17.30-17.55
 makan malam bersama aspra di kantate
12
18.00-19.00
 ibadat persekutuan asrama
13
19.00-22.00
   study terpimpin di kantate
14
22.30-04.44
  tidur malam

Terimakasih untuk mu INSTITUT INJIL INDONESIA ku ucapkan.

8 komentar:

  1. Besok aku masuk kesana, rasanya pun sama dengan apa yang kamu rasakan, berdebar resah dan gelisah

    BalasHapus
  2. Aku juga mau kuliah di stt ini.. banyak bergumul 😊

    BalasHapus
  3. Ada info utk beasiswa nya gk mbak?

    BalasHapus
  4. Apakah kampus wanita dengan laki laki di pisah?

    BalasHapus
  5. Tidak pernah kenal dan tau perihal i3, tetapi waktu di Papua tahun 2003 pernah terucap ada satu waktu nanti bakal ke sana. Kapan...???

    BalasHapus
  6. Tahun 2022, Chichi - ku katanya mau kuliah disana. Semoga TUHAN memberkati.
    Amin.

    BalasHapus