MAKALAH
PRIBADI
DOA
DALAM KEHIDUPAN ORANG KRISTEN
Dosen:
Kurnia
Sondang Lumban Gaol, M.Div
Oleh
Chris
Wanto
BATU, NOVEMBER 2014
INSTITUT
INJIL INDONESIA
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis panjatkan kehadapan hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas
perkenanan dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Tidak ada keistimewaan dalam makalah ini. Namun harapan penulis
untuk para pembaca, makalah ini dapat bermanfaat untuk mengetahui bagaiman cara
doa yang benar, dan alasan mengapa banyak orang Kristen yang sudah mulai bosan
untuk berada dalam suasana doa.
Dalam penulisan makalah ini juga, penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada:
1.
Kurnia Sondang Lumban Gaol, selaku dosen
pengajar bidang studi bahasa Indonesia, yang telah membimbing dan membina
penulis dengan baik.
2.
Lucas M. Pattinama, selaku dekan prodi
fakultas komunikasi.
3.
Iwan Setiawan, selaku kepala prodi
fakultas komunikasi.
4.
Juan Nale, selaku staf di kantor
fakultas komunikasi.
5.
Semua teman-teman tingkat satu fakultas
komunikasi, yang telah menerima penulis sebagai saudara di dalam Tuhan.
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
Pengertian
Doa
Banyak orang
Kristen yang menganggap bahwa doa adalah sebuah sarana yang dipergunakan untuk
berkomunikasi dengan seorang yang tidak kelihatan, namun mampu untuk menjawab
setiap apa yang diminta dari pada-Nya, sehinga banyak orang kristen yang hanya
berdoa di saat mereka membutuhkan sesuatu, atau sedang mengalami gejolak hidup
yang tidak baik.
Namun, arti doa yang sebenarnya bukanlah seperti
pandangan yang diberikan oleh beberapa orang Kristen yang ataeis, seperti
pengertian yang di atas. Ada beberapa pengertian doa yang benar yang dikemukakan oleh beberapa
orang Kristen yang dapat kita lihat tentang kebenarannya.
Pengertian yang pertama mengatakan bahwa doa adalah napas
hidup orang percaya. Pengertian ini sangat tepat. Karena tanpa doa, orang
Kristen tidak dapat hidup. Secara jasmani dia memang hidup, namun secara rohani
dia telah mati, karena jiwanya sedang berada dalam kesengsaraan yang membuat
imannya merana.
Pengertian yang kedua mengatakan bahwa doa adalah cara
orang Kristen untuk berkomunikasi dengan pribadi yang dapat memahami keadaan
mereka, yaitu Tuhan Yesus. Orang yang menganut pengertian ini akan senantiasa
berkomunikasi dengan Tuhan, kapan pun dan di mana pun. Hal ini terjadi karena
mereka tidak dapat hidup tanpa komunikasi dengan pribadi yang sangat setia terhadap kehidupan mereka, dan
yang selalu melawat hidupnya.
Tujuan
dari doa
Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa jawaban dari hidup
ini adalah doa dan iman. Sehingga di dalam suratnya kepada jemaat di Filipi,
rasul Paulus mengatakan agar janganlah hendaknya kita kuatir akan apapun, namun
percayalah kepada Tuhan dan carilah Dia dalam segala aspek kehidupan, dan
mengucap syukurlah senantiasa, maka semuanya akan ditambahkan kepada kita.
kesaksian yang terdapat dalam alkitab tentang kuasa doa
ialah bukti yang luar biasa akan pemeliharaan Tuhan kepada semua orang yang
senantiasa berdoa dan berseru kepada-Nya. Tentang doa, Alkitab meyakinkan pada
kita lebih besar dari pada sekedar janji-janji. Alkitab juga memberikan kepada
kita peringatan tentang bahaya dan akibat jikalau kita menganggap doa sebagai
hal yang sepele.
Jadi, tujuan dari doa yang sebenarnya bukan hanya sekedar
kata-kata indah yang dikeluarkan dari mulut agar didengar orang bahwa doa kita
sangat indah dan teratur. Namun, tujuan dari doa adalah kita bisa berkomunikasi
dengan Tuhan untuk memberikan pujian syukur, mengaku dengan jujur di hadapan-Nya
bahwa kita adalah orang yang lemah dan tak berdaya, sehingga kita datang
kepada-Nya mengakui setiap kesalahan dan dosa yang telah kita lakukan dengan
sungguh-sungguh di hadapa-Nya dalam doa kita.
Doa juga memiliki tujuan agar kita dapat menceritakan
setiap permasalahan dan pergumulan yang kita hadapi, serta meminta apa yang
kita butuhkan pada Tuhan. Dalam alkitab memang mengatakan bahwa sebelum kita
meminta, Tuhan telah mengetahui terlebih dahulu. Namun Tuhan juga ingin agar
kita anak-anak-Nya mau selalu berbicara dan meminta kepada-Nya lewat doa.
Mengapa
orang Kristen harus berdoa
tidak ada alasan
lain mengapa orang Kristen harus tetap berdoa, selain untuk mempertahankan iman
kepada Tuhan. Iman perlu dijaga oleh kuasa doa, karena ketika orang Kristen
tidak mau berdoa, maka di situlah imannya akan goyah dan dia akan meninggalkan
imannya kepada Tuhan.
Setiap doa yang lahir dari iman dan hati yang percaya,
sangatlah besar kuasanya. Doa yang berkuasa mampu untuk mengubah yang tidak mungkin
menjadi mungkin. Hati yang keras dan membatu, mampu dihancurkan oleh kuasa doa.
Sehingga jikalau demikian, maka orang Kristen tidak perlu lagi untuk mengeluh,
karena mereka memiliki sejata yang ampuh untuk menembus setiap persoalan
kehidupan, yaitu doa yang penuh kuasa.
BAB
II
DOA
YANG BENAR
Berapa
lama orang Kristen harus berdoa
Ketika orang Kristen berada dalam geraja, hal yang sangat
membosankan adalah waktu doa syafaat. Di beberapa aliran agama Kristen, ketika doa
syafaat banyak orang tertidur karena doa syafaat bisa sampai satu atau dua jam.
Jika banyak orang tertidur saat berdoa, itu memang alasan yang tepat. Kerena
dengan tegas Tuhan mengatakan agar janganlah kita bertele-tele di dalam doa.
Namun ada hal yang harus kita perhatikan dari pernyataan
Tuhan Yesus tersebut yaitu ketika kita berdoa,
kita harus bisa untuk mengerti konteks waktu
dan keadaan. Kerena saat ini hampir semua hamba Tuhan yang melayani
selalu bertele-tele saat berdoa. Tidak bertele-tele bukan berarti bahwa pendeta
harus berdoa lima detik langsung amin. Namun yang di maksud adalah ketika kita
berdoa di tengah-tengah jemaat, kita harus mengetahui kadar iman mereka. Berbeda
dengan jemaat yang memang benar-benar punya iman yang tinggi, sejam atau
beberapa jam pun mereka akan sanggup berdoa karena mereka berdoa dengan
sungguh-sungguh saat pendeta berdoa di atas mimbar.
Tuhan memang mengatakan bahwa kita tidak boleh berdoa
dengan bertele-tele. Namun Tuhan juga sangat merindukan kita untuk memiliki
waktu yang banyak untuk-Nya. Dia ingin kita membangun persekutuan pribadi
dengan-Nya, saat kita membangun hubungan dengan Tuhan lewat persekutuan
pribadi, maka di situlah kita ingin terus menerus menikmati hadirat-Nya, bahkan
kita hanya ingin seluruh waktu kita dihabiskan hanya untuk bersekutu
dengan-Nya.
Alasan
orang Kristen jarang berdoa
Dengan kuatnya
segala peringatan dan bahaya mengacuhkan doa, orang Kristen masih saja tetap
sulit untuk berdoa. Ada beberapa alasan yang mendasar, mengapa orang Kristen
jarang untuk berdoa, yaitu:
·
Orang Kristen tidak mau berdoa karena
mereka memiliki kasih yang suam-suam kuku kepada Tuhan.
Saat
Yesus berpesan kepada jemaat di Efesus dalam kitab wahyu pasal dua,
pertama-tama Ia memuji mereka karena pekerjaan mereka. Ia mengakui pekerjaan
mereka dalam iman yang membenci kejahatan dan dosa, tidak pernah lelah dan
menyerah dalam penderitaan dan penyiksaan saat memberitakan injil.
Namun
dalam perjalanan pelayanan mereka, Yesus menemukan sesuatu hal yang telah
berkurang dari mereka, yaitu mereka telah meninggalkan kasih mula-mula, yaitu
kasih yang mahal pada-Nya.
Hal
ini dibuktikan oleh Yesus, bahwa ada begitu banyak orang percaya yang mencari
Tuhan dengan sungguh-sungguh di dalam ruangan doa, namun perlahan-lahan
semangat tersebut menjadi kendor, sehingga kasih terhadap Tuhan menjadi
suam-suam kuku, tidak panas dan tidak dingin, dengan kata lain kasih yang
dahulunya mahal kini sekarang digantikan dengan kasih yang murah.
·
Orang Kristen tidak mau berdoa karena
mereka telah kehilangan prioritasnya.
Akhir-akhir
ini, ribuan orang Kristen pergi keluar negeri untuk didoakan oleh beberapa
hamba Tuhan, nabi atau penginjil. Orang-orang ini ingin merasakan jamahan Tuhan
dan pengalaman yang indah di dalam hadirat-Nya. Tetapi walaupun mereka
mendapatkan apa yang mereka cari, pengalaman itu berakhir dalam waktu yang
singkat. Dan ironisnya, sepanjang waktu mereka dalam perjalanan untuk mencari jamahan Tuhan, mereka tidak pernah meluangkan waktu lima menit untuk doa.
Namun kenyataannya,
tidak ada yang berubah selama berabad-abad. Untuk sebagian besar orang Amerika,
Tuhan tetap menempati tempat paling bawah dari daftar prioritasnya. Dan
prioritas utama adalah penghasilan, keamanan, kesenangan, dan keluarga. Tentu
saja untuk banyak orang Amerika, Tuhan tidak ada dalam daftarnya. Tetapi itu
tidak menyedihkan Tuhan sebanyak kenyataan begitu kecilnya Ia dihargai oleh
anak-anakNya sendiri.
·
Orang
Kristen tidak mau berdoa karena mereka sudah terbiasa hidup tanpa doa.
Banyak
orang yang mengaku diri sebagai orang
Kristen, namun menghabiskan waktu hidupnya dengan suasana tanpa doa. Kenyataannya ada begitu banyak
pendeta yang sukses dalam pelayanannya, dan belajar melayani tanpa doa dan
ternyata mereka berhasil dalam pelayanan dan penginjilan tanpa doa. Mereka
dapat menghibur orang yang berada dalam kesedihan dan menceritakan hal-hal yang
menarik, yang dapat membuat kita tertawa, Namun mereka tidak dapat meyakinkan
tentang kebenaran terebut.
Hamba
Tuhan yang melayani tanpa doa,
pelayanannya tidak memiliki kuasa sama sekali. Karena hidup sudah terbisa tanpa
doa, maka sangatlah sulit bagi mereka untuk berdoa.
BAB
III
KESIMPULAN
DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Doa
adalah satu sarana komunikasi langsung antara Tuhan dengan orang yang percaya
kepada-Nya.
2. Doa
merupakan napas hidup bagi orang-orang percaya.
3. Seorang
hamba Tuhan yang melayani haruslah bertekun dalam persekutuan dengan Tuhan
lewat doa, agar dapat masuk dalam pelayanan yang penuh kuasa.
4. Doa
yang lahir dari hati yang percaya, dengan iman yang yakin akan kuasa Tuhan
adalah doa yang mampu untuk mengubah yang tak mungkin menjadi mungkin.
B. Saran
Dalam
penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih ada begitu banyak
kekurangan dan kekeliruan, baik dalam tahap pengetikan maupun proses penyusunan
kalimat. Karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan dari para pembaca agar dalam
penulisan makalah kedepan, penulis dapat lebih teliti lagi.
Untuk
setiap masukan, kritikan dan saran yang diberikan, penulis menyambutnya dengan
ucapan terimakasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Bruce, F. F,
2011 ucapan Yesus
Yang Sulit. Malang: Literatur SAAT
Bruce, F. F,
2011 Doa
Mempertahankan Hubungan. Malang: Literatur SAAT
Morris, Robert,
2010 Kuasa Dari Doa Anda, terj. Ly Yen.
Jakarta: Immanuel
Wommack, Andrew,
2010 A Better Way
To Pray. California : Light Publising
Tidak ada komentar:
Posting Komentar